"Tidaaakkk!!"
BRUK!
Seketika itu, Mama, Papa dan Aku.. Rinsha, langsung keluar dari kursi makan kami, menuju lantai 2 Rumah Kami. pertama, Aku dulu yang berlari menuju kamar adikku, Evil, maksudku, Evilia. Dia adalah anak yang tidak dapat dipungkiri lagi kenakalannya, terkenal di Seantero Sekolahku dan dia, di Rumah Keluarga, dimana pun dia ada.
Namun, saat sudah sampai di depan Kamar Evilia, aku berhenti sejenak sambil berpikir, Huh! pasti Evilia hanya pura-pura saja. nanti, pasti kami dikagetkan lagi olehnya! Biar saja, deh!.
"Rinsha? Kenapa kamu diam saja? ayo! lekas lihat adikmu! apakah dia baik-baik saja?" tegur Mama.
"Iya, Rin, dia kan adikmu, kalau ada sesuatu, gimana?" Sambung ayah.
"Sudahlah, ma, pa. Dia itu palingan cuman ingin bohong sama kita..! gak usah dipercaya!" Bantahku.
"HUSH!" bentak mereka.
Sejenak kami diam. dari pintu, kudengar lagi ada suara sayup-sayup menangis. tapi, tunggu! itu suara Evilia! langsung aku masuk dan melihat kalau tempat tidur Evilia sangat berantakan, dan, tidak ada Evilia!
"Evil? jangan main-main, dong! awas saja kalau sampai kau kagetkan kami, tak akan ada ampun..!!"
Teriakku,
Sesaat setelah itu, Evil keluar dengan bonekanya, boneka yang sangat menyeramkan, dan rasanya, ingin aku buang boneka itu, dia berjalan gontai ke arah kami, selangkah dia maju, selangkah pula, aku mundur, dalam pikiranku, aku harus membunuh boneka sial itu bagaimanapun caranya. aku takut kalau boneka itu sampai merasuki kami semua satu persatu.
"Hahahahahahahahaaahh... ahahahahahha...!!!" Evil tertawa.
Mama dan Papa ternyata masih sama seperti dulu, hanya curiga, kalau aku, melangkah keluar kamar.
"Haha.. Kak? Kak Rinsha? sini, dong!"
"Ha? mau apa lagi, nih!" aku melempari boneka yang sedang dipeluknya Ayat Al-quran yang ditulis di kertas yang kulempar, seketika, bagian boneka itu mencair,Evil langsung melempar boneka itu dan berlari keluar kamar, menangis.
karena aku gak tegaaa... aku juga berlari mengikuti Evil. aku membujuk Evil agar tak menangis tapi Evil masih sangat takut, aku pun memberinya boneka kelinci baru yang lucu, dia langsung tertawa lagi.
Namun, ada kejadian aneh setiap malam, yaitu, boneka itu selalu mengetuk jendela kamar Evil, sehingga membuat Evil ketakutan dan aku pun terpaksa membawa Evil ke kamarku, mulai malam itu, Evil selalu tidur bersamakku, kamar Evil yang berantakan dan sangat gelap itu pun ditetapkan kami sebagai 'Kamar Kosong' +Berhantu.
Mulai Hari itu kejadia aneh terus bermunculan, mulai dari barang-barang berharga yang pecah sampai kami yang terkena musibah akibat boneka itu. Karena kayaknya level Setan boneka Evil sudah tinggi, kami pun menghancurkan kamar Evil, namun saat boneka itu dibakar, boneka itu malah tersenyum kepada yang membakarnya, lalu, langsung melompat menuju wajah siapapun yang ada di dekat situ, saat mengahancurkan kamar Evil, banyak sekali pekerja yang luka-luka, sekitar 7 orang dan yang meninggal sekitar 2 orang.
Boneka Evil pun merasuki salah satu pekerja dan mengatakan bahwa Evil harus tidur dengan boneka itu, dan tidur di Kamarnya tanpa barang sebuah pun, lantai dan seluruh bagian ruangan harus berwarna hitam dan lampu merah satu di sudut ruangan.
Evil hanya menangis ketakutan, Ya iyalah! dia masih berusia 8 tahun! lalu, Evil hanya meminta maaf kepada boneka itu. namun, boneka itu, tak mau memaafkan Evil, karena kesal, aku hanya menyuruh boneka itu kembali lagi ke tubuhnya, lalu masuk ke dalam kotak kaca, yang di dalamnya sudah penuh dengan ayat ayat Al-Qur'an. saat masuk ke kotak itu selangkah, aku langsung mendorongnya masuk sehingga dia berteriak minta tolong, percuma, aku sudah menguncikannya dan kaca itu aku beli dengan sangat mahal sehingga tidak bisa pecah walau dengan teriakannya yang sangat menyayat hati, dan menulikan telinga. dia langsung terbakar dan berubah menjadi kertas, Hilang, dan kami pun tentram pada akhirnya.
~The End~