Friday, March 30, 2012

STORY 17

Nama anak kecil itu Maria Eliza Walton, Wah, bagus sekali, ya? iya, anak itu adalah anak dari Isaac Noveleree dan istrinya Marry Aspinwall. Dia adalah anak yang manis dan bersahaja, dia juga selalu memberikan sebuket bunga kepada seorang yang sedang bersedih di rumahnya, dia juga adalah anak yang boleh dibilang sering membuat suasana di rumah menjadi ceria.

'' Maria sedang mencium bunga Lily itu di Kamarnya ,,  

Dia, Maria, sangat menyukai bunga Lily merah, suatu saat, Ibunya, menemukan Maria sedang mencium bunga Lily itu di Kamarnya.

Saat itulah ibunya tahu, bahwa, Maria sangat menyukai bunga itu, dan membelikan sebuket bunga besar untuk Maria, Ibunya berjalan menyusuri Jalanan kota yang hiruk-pikuknya terdengar dari sisi Kerajaan, menyusuri gang-gang yang penuh dengan pertokoan, ya! itu dia, Giselle Florist! tempat biasanya Ibunya membeli bunga untuk dipajang di Kerajaan, dengan ditemani oleh seorang pembantu, dia membawa sebuket bunga yang sangat indah dan sangat bersahaja, Red Lily. namun, apa yang terjadi? saat Ibunya hendak pulang, Ibunya terkena kecelakaan yang sangat tragis.. Ia tertabrak kereta kuda yang hendak menyebrangi jalan bebatuan, sebenarnya, dia, Ibu Maria sudah berhasil menghindar dari kuda yang sedang mengamuk, tetapi, ia tersandung, dan akhirnya, wajah dan Kepalanya terinjak dan hancur lebur, sama halnya dengan pembantunya.
Mendengar itu, Maria langsung menangis dan berlari keluar kamar mencari ibunya, tak percaya, kalau ibunya tak dapat diselamatkan, Maria pergi menuju kuburan Bangsawan, di sana, ayahnya, Isaac Roosevelt, sedang menangisi kepergian Marry. Wah, sangat menyedihkan, di sana pun sudah ramai akan para bangsawan.

"MAMAAAAAAAA!!!!!!!" teriak Maria.

Spontan saja seluruh hadirin yang sedang berduka membalikkan tubuh mereka dan melihat tajam Maria, Maria tak peduli, yang terpenting, semua orang tahu kalau yang sedang dimakamkan adalah Ibunya.
Setelah beberapa jam berpanas-panasan di kuburan, Maria pun tetap bertahan sementara yang lainnya pulang. di sana, ia di temani oleh ayahnya, menangis tepat di depan makam ibunya.

Dan sesampainya di rumah, ia mengganti baju, sementara, ayah dan para pembantunya membereskan baju dan segala kepunyaan milik Ibunya di Rumahnya yang sangat besar itu untuk dibakar, dia pun berteriak dan berkata, 
"JANGAN!"
"Ada apa, nona kecil Papa yang manis?"
"Jangan, Papa. biarkanlah aku menyimpan satu saja dari seluruh kepunyaan mendiang beliau, aku tentu sangat akan bersedih apabila semua kepunyaannya dibakar tak bersisa..."
"Baiklah, Nona Maria, Semua! carikan Maria barang kesayangan milik Istriku!"

Segera, semua yang sedang bekerja mencari sesuatu yang sangat indah, dan ditemukanlah, satu liontin perak yang berbentuk bintang, isinya adalah foto Maria dengan Ayahnya, Isaac.

dia menangis melihatnya, semua ini, ternyata semua barang yang indah dan berjumlah banyak, tak ada yang berharga, dan ternyata menurut ibunya, yang paling berharga adalah Maria dan Isaac, suaminya.

"Bagaimana, Nona kecilku?"
"Terima Kasih, Papa. ini sudah cukup, biarkan aku menyimpannya.." kata Maria sambil memeluk kecil liontin perak itu, lalu mengalungkannya di lehernya yang mungil.

Sekarang, Maria Sudah dewasa, dia seorang perawat di RS Churchiil'S Kingdom, RS terkenal di Kotanya.

Maria masih saja mengenakan kalung itu, setiap kali ia mengenang ibunya, selalu ia cium kalung yang sangat berharga buatnya. Dia masih saja berharap kalau ibunya masih ada, dia akan berikan bunga Lily yang sangaatt bagus, namun, ya, itu sudah berakhir, sekarang ibunya sudah ada di mana ia tak mengetahui dimana tempatnya. ia hanya bisa berharap kalau Ibunya bahagia melihatnya dengan ayahnya yang sekarang.

Akhirnya, Maria menikah dengan seorang bangsawan yang sangat terkenal akan keramah-tamahannya, dia pun hidup bahagia, dan Ayahnya? tentu sama seperti Maria, hidup bahagia di Istana milik Maria dan suaminya, Thorne.


~The End~

No comments:

Post a Comment

Nama :
E-mail :