"Diths! lo udah datang pagi-pagi kayak gini, tumben!" kata Katy, teman dekatku.
" iya, nih, Kat, aku lagi bingung, aku seperti orang yang gak waras deh, sekarang, terkadang, aku senang, terkadang tidak!"
"Jangan-jangan, lo gila beneran..?"
"Insyaallah, Gak!"
"Iya, ya.."
Kriiiiiiiiingggggg!!! bel berbunyi.
"Eh, masuk, yuk!" ajakku.
"iya.." katanya.
Pelajaran pertama, pkn. jantungku berdebar kencang, kupikir, aku sedang mimpi, dan sangaat sakit rasanya, lalu pandanganku mulai kabur, dan pingsan, di dalam mimpi, aku berjalan melewati sebuah sungai jernih berwarna merah, dengan jembatan berwarna abu-abu, di jembatan itu, aku lihat seorang ibu-ibu berwarna putih kulitnya dengan raut wajah yang sedih sedang memeluk boneka manusia
aku hampiri wanita itu, namun, anehnya tanpa rasa takut, lalu, aku bertanya padanya, "apa yang anda lakukan, nanti, anda bisa jatuh ke kolam darah ini,"
dia langsung berbalik kepadaku dengan tatapan mengerikan, dan menjawab pertanyaanku.
"Kau tahu, soal kolam darah ini?"
"aku, aku tidak tahu, tapi, karena warnanya merah, aku sebut saja kolam darah"
"Kau tepat untuk menggantikan anakku," sambil memeluk boneka itu erat dan menciumnya
Aku pun mulai takut, akhirnya, kutinggalkan saja wanita itu, tapi, dia mengejarku, aku pun teriak dan berlari kencang, wanita itu berteriak,
"heiiiiiiiiiiiii.......... jangan tinggalkan aku!!!!!!!!!!!"
"Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!"
"tahu tidak, itu adalah darah orang-orang bodoh yang ingin menemaniku, hiiihihihihihi...!!!"
"Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!"
Aku terjatuh, saat itu, aku bangun dari komaku, di situ, sudah berdiri orangtua dan teman-temanku, mereka menangis, lalu mengatakan kalau aku sebenarnya sudah lebih dari 10 minggu tidak bangun-bangun.
Hah? 10 minggu? AKU TIDAK PERCAYA!, tapi, kuiyakan saja.
esoknya, aku sudah boleh sekolah, anehnya saat pulang, di pertigaan jalan, aku lihat wanita seperti itu lagi, dia juga seperti yang ada di dalam tidurku, memeluk boneka chaki. dia bertanya-tanya padaku, namun, aku diam saja, saat itu dia tiba-tiba memelukku, lalu mengeluarkan pisau. aku sangat takut, tak ada yang bersamaku saat itu, namun Presa, teman cowokku, menolongku, lalu berkata,"Kau kenal dengan wanita itu?"
"Tidak!"
"lalu, kamu tahu siapa dia?"
"Siapa?"
"dia adalah pembunuh berantai yang sedang digosipkan saat ini! jangan pernah kamu pulang sendiri, kalaupun pulang telat, minta jemput! dia sangat berbahaya! Lihat, dia mencarimu, cepat pulang sana!"
"Kau bagaimana?"
"sudah! aku tinggal belok, dan sampai! sudah sana!"
aku pun mengikuti perintah Presa, aku pun pulang, esoknya aku lebih cepat pulang, dan aku selalu dijemput, namun kabar yang gak bisa dipercaya, Presa meninggal di dekat sekolah tanpa kepala! aku sangat terkejut, dan aku lupa untuk mengikuti saran Presa, di jalan aku bertemu lagi dengan wanita itu, dia memeluk boneka dengan kepala Presa! aku sangat takut, aku pun lari, tapi dengan keadaan terdesak aku tusuk saja wanita itu, dia menghilang, aku tahu, dia adalah arwah seorang ibu yang meninggal karena anaknya dipenggal di dekat sekolahku! semenjak itu, sekolahku aman, dan tentram.
~The End~