Monday, February 13, 2012

STORY 4

Black me.
Gue, Friskiani Dwika Hardisah, Panjang banget ya..? tapi, bagi penggemar 'julukan', gue biasanya dipanggil Frisking alias 'Friskiani-ceking', ya, julukan itu udah lama banget ada di dalam kelas gue. teman-teman gue selalu saja memanggil gue dengan sebutan itu, It's Allright! Gue gak peduli, mau panggil gue kurang gizi kek, Kurus kek, Ceking kek, apapun! tapi, please! untuk sekali ini aja, gue gak mau dipanggil Frisking, soalnya.. ada anak baru di kelas gue, namanya Harl, dia cakep banget kayak orang Jerman, tapi, dia bisa bahasa Indonesia, kok! gue gak mau dia Ilfeel sama gue gara-gara, manusia-manusia kelas gue pada manggilin gue Frisking. sebenarnya, gue itu gak ceking amat sih! cuma, gue itu 40 kg dengan tinggi 165! gila gak? Skin gue Sweet Black, ya, item manis! Keling! hmm, sekarang perkenalannya udah cukup! gue mau cerita soal Harl.

"Harl!" Panggil cewek Item manis! Gue..
"Yeah! apaan?" Jawab pangeran gue..(maunya)
"gue pingin main ke Mall nih, temenin gue, ya!"
"Sorry banget Fris, gue mau jalan sama Delisa, lu tau kan? adik kelas yang cakep banget itu?"
"Yahelah! penting banget! dia mah, udah punya segudang pacar! ngapain lu cari orang yang udah sering pacaran?! Yaudah, kalau gak mau!" gue meninggalkan Gym dengan perasaan kesal bukan main! yaiyalah! Harl lebih milih Delisa Ambarwati yang 'katanya' cantik bangetz (pake' z).

Harl pun mangil-manggil gue, tapi, gue gak peduli, apapun alasannya!

Delisa Datang memanggil-manggil Harl
Sesampainya di kelas, datanglah Delisa dkk, dateng dengan perasaan 'tanpa bersalah' manggil-manggil Harl, tapi sayang banget! cuma gue yang tau dimana Harl!

dilihat-lihat, Delisa emang cantik sih! Putih, mulus, rambutnya yang bergelombang-panjang-lembut itu di kuncir kuda kiri dan kanan, pipinya kemerah-merahan, bibirnya kecil seperti kue (kurasa, mini donuts yang ada di Dunkin' Donuts gak bakal muat sekali suap di mulutnya) bulu matanya lentik, badannya proporsional, model, aaah! kesel, dan Delisa juga pintar!

Delisa terus memanggil, tapi, tiada seekor manusia di kelas gue pun yang menyahut. Karena gue orangnya gak tegaan, gue hampirin aja Delisa, terus gue kasitahu, kalau Harl ada di Gym. akhirnya, dia bilang terima kasih dengan senyum angel-nya itu.

Pulang sekolah, gue ketemu lagi sama si Harl, BT! Harl pun menghampiri gue, tapi, dengan juteknya gue bilang "Ngapain? sana! Delisa udah nyariin, tuh!"
"Gue maunya jalan sama lo! lo mau kan?"
"Lho? bukannya tadi ngomongnya mau jalan sama Delisa?"
"Gak, dia tadi ketemu gue, bilang kalau sebaiknya gue dan dia gak usah ketemuan lagi! Alasannya karena Delisa itu mau jalan sama Piko, pacar barunya yang terdaftar di urutan 30.."
"Ngapain lu ngelawak!!" gue menjitak kepala Harl.
"Aw! sakit tahu!"
"gue bukan tahu! gue Frisky,"
"gue juga tau lu bukan tahu! eh, jadi, mau gak lo jalan sama gue, kalau gak gue pulang aja, deh!"
"Ehhhh!!! iya! ayo!" gue menarik tangan Harl keluar, jauh dari pekarangan sekolah, namun, gue gak sadar kalau sebenarnya Delisa masih menyukai Harl, dan melihatku dan Harl dengan perasaan yang iri.

Di Mall, gue belanja barang banyaaaaaaaak bangeeeettt! gue belanja tas, sepatu, baju, bahan makanan, dll. Harl gue jadiin sebagai BodyGuard pribadi gue dengan membawa barang-barang gue.
"Buset! lu beli ini aja? masih ada lagi? tau gak? lu udah ngabisin Rp13.000.000! alias 13 juta!! lu anak siapa sih?"
"Gue anak orangtua gue. iya, gue tuh belanja ginian 4 bulan sekali!"
"Ck.ck.ck. apa deh!"
"makasih ya, udah bawain barang gue!"
"iya Miss. Boros!!"
gue cuma kesel sedikit dgn julukan baru: 'Miss Boros'.

Sesamapainya di depan sekolah, gue udah dijemput, sementara Harl pulang sendiri, kasihan.. tapi gue kan bukan siapa-siapanya Harl.. sudahlah! EH! nanti dulu, itu siapa? gue lihat ada Delisa! mau apa dia? pikirku, Delisa kan kata Harl lagi jalan sama pacarnya!

gue pikirin itu sampai rumah.

Esok paginya gue udah siap-siap dengan rapi, gue berangkat, sesampainya gue, gue langsung menghampiri Harl dan nanya soal Delisa kemarin, dia cerita kalau Delisa udah putus sama pacarnya, Piko, dan kemarin udah resmi jadian sama Harl. Jleb! hati gue sakit banget, tapi gue berusaha nahan itu, gue ucapin selamat sama Harl, dan Harl pun gak sadar apa yang udah gue pikirin. Kejam!

2 bulan selanjutnya, Harl cerita ke gue kalau Delisa ada di RS sejak 4 minggu yang lalu, dia kena Leukimia.
Gue putusin untuk datang jenguk Delisa. gue pikir, mungkin gue bisa ngobrol-ngobrol bareng Delisa.
Saat sampai di RS, gue nanyain ruang Delisa, VVIP, keren! tapi, saat gue masuk, Delisa udah Gak ada lagi. seluruh keluarganya menangis atas kepergiannya, Harl pun begitu, ia menetap di pinggir tempat tidur dimana Delisa menghembuskan nafas terakhirnya. aku mengahampirinya, aku bilang, Delisa sudah tenang di alam sana. Harl bangun, lalu memelukku, aku juga balik memeluknya.

3 minggu setelah meninggalnya Delisa, Harl sudah seperti biasa, Playboy, Gokil dan Ceria. dan yang lebih mengejutkan, dia cerita sama gue kalau dia sedang ngincer cewek di deket dia.

Dia minta ketemuan sama gue, akhirnya kita ketemuan di Depan pintu gerbang dimana Harl dan Delis Jadian. gue udah dag-dig-dug duluan nih!
"Frisky, gue, suka sama lo!"
"Haah? jangan bercanda dong, Harl!"
"Gue gak bercanda, lo mau jadi pacar gue..?"
"ntar ya, gue pikirin dulu.."

gue pulang, dengan perasaan yang sangat Galau gue sms Harl dan gue bilang: 'iya, Harl gue mau jadi pacar Lo'

Esoknya Harl ketemu gue, gue udah jadian sama dia, dia sudah kembali kayak biasanya, dan sama dengan gue, yang udah hidup bahagia apalagi ditambah dengan kehadiran Harl!

No comments:

Post a Comment

Nama :
E-mail :