Love Letter |
aku tulis surat cinta ini, untuk Kid, kid punya nama lengkap, Kid Tisyo, mamanya orang Amerika, papanya orang Jawa. Hahaha, gak lucu sih, cuma, aneh aja. Lihat! itu Kid! aku harus segera berikan surat ini lewat lokernya sebelum dia sampai!! pikirku, dan benar saja, aku berikan di Lokernya. sesudah itu, aku lari ke belakang tiang sekolah, mengintip, dan dia datang! dia membuka lokernya mengambil sebuah surat, suratku! lalu, dia lihat sepintas dan tertawa kecil! lucu sekali! dia bawa suratku, lalu diberikan kepada kucing peliharaan sekolah kami, Azis, Kok dikasih ke kucing, sih? pikirku.
Sesampainya di kelas, aku cemberut, kesal. Karena di sekolahku, teman sebangkuku bersikap keibuan, kupanggil ia 'Bunda', "Bunda, Kid, malah ngasih Love letter yg aku buat ke kucing, kan gak lucu banget kalau kucing yang baca!" teriakku. Seisi kelas menatapku, aku tak peduli, lalu Bunda menjawabku, "Yah, kasihan, Kid gak tau sih perasaan kamu sebenarnya! apa dia terlalu santai? kalau aku, Fizi, menjawab Suratku, menyetujuiku sebagai Girlfriendnya!!!!" Teriak Bunda pula, tiba-tiba, Fizi datang, katanya, dia ingin bicara dengan Bunda, "Freskita, Gue mau ngobrol, keluar, yuk!" ajak Fizi, aku menatap Bunda, dalam hatiku aku iri.
Kid datang dengan seorang cewek di sebelahnya, panggil aja Fren, Fren katanya manis, kuat, dan pintar, tapi, dia Playgirl gak laku. aku benci sama Fren, yang udah mengambil Kid, padahal, dia kan gak suka sama Kid, ngapain mereka berdua-duaan? aku pikir, Kid juga tidak suka cewek yang genit, ternyata, aku salah, aku langsung Illfeel sama Kid, tapi, belum berarti, aku gak suka lagi sama Kid.
"Kid! Lo udah selesai tugas Bahasa Inggris? Kalau sudah, lihat, dong!" Kata Fren.
"Hahh? kenapa? iya, gue udah selesai, mau lihat kan, yaudah, Fren, ambil aja, ya, di tas gue!" Jawab Kid.
"Makasih!!" tampil senyum pepsodentnya si Fren! BT! sok imut!
Fren menghampiri tas Kid, aku kesal, aku lempar saja kecoak di tangannya, di teriak!
"AKKKKHHHHH!!! kecoak, kecoak!!!!! MAMAAAA!!!" teriaknya.
dia lalu mulai menangis, lalu datang deh, si Kid, lalu dia nanya sama si sok imut itu, Fren.
"Freenn? kenapa?" sambil memegang pundak Fren.
"Huaaaa!!!! siapa yang lempar kecoak ke tanganku sih, Kid???" Tangisnya menjadi.
"Heh!! kalian semua!! siapa yang udah ngelempar kecoak ini? NGAKU!" bentak Kid.
Wah! Kid benar-benar suka nih sama Fren. "GUE!" ucapku. "RURI!" Tampar Kid melayang ke pipi halusku. PLAK!
Aku bengong kira-kira 3 menit, lalu kutampar balik Kid, dengan berat 25 kg, merah banget pipinya Kid,!!
"HEH! Kunyuk, masalah buat lo? ngapain lo sok-sok peduli sama si Fren itu? emang dia siapa Lo? dan gue kasih tahu lo, ya! gak usah pake' nampar gue! Sakit, bego!" Judesku.
"Heh, Monster! lo tuh, yang gak jelas! si Fren kan cuman mau ngambil LKS gue, kenapa lo yang marah, lo juga, ngapain ngirim surat cinta ke loker gue???!" Bentak Kid balik.
sial! nih orang ngomongin surat cinta! semuanya melihatku, aku malu, lalu, kujawab saja, "Hah? surat cinta, emang gue yang ngirim, emang kenapa? gak suka, KASIH AJA TUH, KE KUCING!"
Aku berlari keluar kelas, menuju kamar mandi, lalu kubasahi wajahku, terutama yang merah akibat tamparan Kid.
Wajahku bengkak, begitu pula dengan Kid. kami sama-sama izin sekolah karena sakit, aku pun dirawat di RS, parah banget deh! ini sekarang, pipiku bengkak dan aku gak bisa masuk sekolah.
1 bulan kemudian, aku sudah bisa ke sekolah lagi. Kid Juga. dan akhirnya, Kid pacaran sama Fren, dan aku sendiri, membusuk dengan surat cinta yang aku tulis, sendiri.
No comments:
Post a Comment
Nama :
E-mail :